Mungkin anda berkata artikel ini sangat jadul dan ketinggalan jaman, pasti para pembaca jauh lebih tahu tentang safety riding ini dibanding penulis. Namun penulis berharap tulisan ini bisa jadi pengingat bagi anda untuk lebih berhati-hati di jalan raya.
Artikel berikut didekasikan untuk para pengendara sepeda motor, karena saya yakin banyak diantara para pembaca “masih” menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama.
Di jalan raya, kita harus ingat bahwa kita ada disana hanya “numpang lewat”, tujuan kita adalah tempat kerja kita, rumah kita, atau tempat yang hendak anda tuju, disana tidak ada alasan anda untuk unjuk gigi akan kemampuan anda, memamerkan keunikan modifikasi kendaraan anda, keberanian anda, atau maksud anda yang lain.
Sering saya lihat anak muda mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan, semaunya seolah-olah jalanan adalah milik mereka, bagi mereka jalan raya adalah sirkuit balap, atau catwalk untuk menunjukan modifikasi motor mereka.
Mereka lupa di jalan raya banyak orang lain yang menggunakannya untuk transportasi, dan untuk menjaga ketertiban penggunaan jalan raya dibuatlah Undang-Undang Lalu Lintas. Undang-undang ini mengatur hak dan kewajiban kita sebagai pengguna jalan, salah satu poin yang dibahas adalah tentang safety riding.
Safety riding dapat diartikan “utamakan keselamatan berkendara”, artinya kita sebagai pengguna jalan raya harus selalu ingat keselamatan semua orang harus diutamakan di atas semuanya. Perlu dingat bahwa :
- Nyawa kita hanya 1 (sa-tu) TIDAK BISA DIREFILL LAGI YAH
- Perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, sarung tangan hanyalah alat bantu mengurangi dampak kecelakaan
- Harga diri kita adalah karakter dan sopan santun kita berkendara
- Kesehatan kendaraan harus terjaga dengan melakukan servis kendaraan berkala.
- Ada keluarga kita yang menunggu kedatangan kita dirumah, juga semua pengendara lain.
- Di jalan kita hanya numpang lewat, tidak ada tujuan lain.
- Mematuhi peraturan lalu lintas adalah syarat mutlak
Keselamatan Berkendara meliputi beberapa faktor, yaitu :
- Sikap dan karakter pengendara
- Perlengkapan keselamatan berkendara
- Selalu siap dengan bukti kepemilikan sepeda motor (STNK) dan Surat Ijin Mengemudi (SIM)
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas
- Menyalakan lampu depan di siang hari (malam apalagi ),
- Penguasaan emosi yang baik saat berkendara,
- Kecepatan berkendara disesuaikan dengan kemampuan kita,
- Kesehatan badan pengendara,
- Kesehatan kendaraan,
- Ketahui sikap berkendara dan pembonceng yang benar,
- Patuhi marka jalan,
- Jangan berkendara melawan arus,
- Dimusim hujan bawa jas hujan dengan model baju dan celana terpisah (bukan jas hujan model batman),
- Hormati pengendara sepeda motor dan mobil yang lain serta pejalan kaki,
- Waspadai jalan licin, berpasir, kerikil lepas, permukaan jalan tidak rata, lubang jalanan, polisi tidur atau hal lain yang membahayakan pengendara.
Berikut persiapaan Sehari-Hari Anda Sebelum Melakukan Safety Riding
1.Pemanasan Tubuh, hal ini dikarenakan Pentingnya menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai sepeda motor, maka pastikan tubuh dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara.
2.Menggunakan Perlengkapan Berkendara
a.Helm
- Biasakanlah untuk selalu menggunakan helm pelindung ketika mengendarai sepeda motor, karena kepala merupakan bagian tubuh terpenting dari manusia.
- Tali pengikat helm harus dipasang dan dikencangkan secara benar untuk mencegah helm terlepas ketika terjatuh.
b.Sepatu
Gunakanlah sepatu, tidak dianjurkan menggunakan sandal atau bertelanjang kaki ketika mengendarai sepeda motor, karena ketika berhenti pengendara harus bertumpu pada kaki mereka untuk menjaga keseimbangan sehingga cenderung kehilangan kestabilannya yang memungkikan terjacinya cedera.
c.Pakaian
Gunakan jaket lengan panjang dan celana panjang yang pas dan nyaman di tubuh pengendara saat mengendarai sepeda motor (gunakan pakaian yang memang dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara).
3.Pengecekan Sepeda Motor
a.Ban
- Periksa tekanan angin sesuai standar dan keausan alur ban.
- Ban yang aus dan tekanan angin yang tidak sesuai akan menyebabkan jarak pengereman semakin panjang dan pengendalian menjadi tidak stabil saat menikung.
- Tekanan angin yang sesuai menghasilkan pemakaian bahan bakar yang ekonomis.
b.Rem
- Periksa rem depan dan belakang apakah berfungsi secara normal, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman.
- Peralatan yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan dan menghentikan jalannya sepeda motor hanyalah rem.
c.Kaca Spion
- Sesuaikan posisi kaca spion dengan benar untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas.
- Adalah penting untuk melihat kaca spion dan mengecek langsung kondisi di sekitar pengendara.
d.Lampu-lampu
- Pastikan lampu sein, lampu rem dan lampu depan berfungsi dengan baik.
- Lampu sein dan lampu rem digunakan sebagai tanda bagi pengguna jalan yang lain untuk mengetahui tujuan Anda, karena sepeda motor berbagi jalan dengan pengguna jalan umum seperti pengendara mobil, pengendara sepeda dan pejalan kaki.4.Postur Berkendara
4.Postur Berkendara
Untuk menjaga keseimbangan saat mengendarai sepeda motor, perhatikan `tujuh poin utama` postur berkendaraan Anda sebagai berikut :
- Mata, Melihat jauh kedepan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang menjadi lebih luas.
- Pundak, Santai atau rileks.
- Siku, Tangan sedikit menekuk dengan santai.
- Tangan, Memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperaiskan handle rem atau kopling dan saklar.
- Pinggul, Duduk pada posisi dimana Anda dapat dengan mudah mengoprasikan stang kemudi dan rem.
- Lutut, Secara ringan menekan tangki bahan bakar (tipe Sport).
- Kaki, Letakkan bagian tengah telapak kaki Anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap ke depan, ibu jari kaki secara ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.
Dengan hal ini, hanya satu hal yang kita harapkan bersama :
“KITA BUKAN RAJA JALANAN, KESELAMATAN KITA DAN ORANG LAIN LEBIH UTAMA”