Wisata

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terkenal dengan sejumlah destinasi wisata alam yang menawan. Memasuki musim liburan, ada sejumlah rekomendasi tempat wisata di Kalteng untuk dikunjungi oleh wisatawan, mulai dari pantai, taman nasional, hingga danau. Kalteng merupakan sebuah provinsi di Kalimantan dengan ibu kota di Palangkaraya. Namun, destinasi wisata di Kalteng tidak hanya ada di ibu kota saja, tetapi juga di kabupaten. Salah satu kabupaten di Kalteng yang terkenal dengan pariwisatanya adalah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kotawaringin Barat berjarak sekitar 8 jam perjalanan dari pusat Kota Palangkaraya. Sedangkan pusat Kotawaringin Timur hanya berjarak 3 jam dari ibu kota Kalteng. Kedua kabupaten tersebut terkenal dengan destinasi wisata pantai, teluk, dan semenanjung.

Berikut daftar rekomendasi wisata di Kalteng yang dapat dikunjungi selama musim liburan:

1. Pantai Ujung Pandaran

Pantai Ujung Pandaran merupakan pantai di wilayah Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kateng. Melansir laman Pariwisata Kalimantan Tengah, pantai ini berjarak sekitar 80 kilometer (km) atau 3 jam perjalanan dari pusat Kota Sampit.

Pantai Ujung Pandaran menawarkan panorama yang indah, pantai yang landai, serta biota laut yang menawan. Pantai ini cocok menjadi tempat untuk berjemur, bermain air, atau kegiatan snorkeling.

Pantai Ujung Pandaran juga sudah dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan seperti parkir mobil dan motor, mushola, dan warung makan.

2. Tanjung Keluang

Tanjung keluang merupakan semenanjung yang berada di Pantai Kubu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng. Meskipun disebut sebagai semenanjung, Tanjung Keluang hanya bisa diakses menggunakan perahu kelotok.

Melansir laman Visit Kotawaringin Barat, perjalanan ke Tanjung Keluang dari Pantai Kubu setidaknya memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit. Tanjung Keluang menawarkan pesona alamnya yang indah, mulai pasir putih yang dihiasi rimbunan pohon cemara.

Air pantai disekitarnya pun putih bersih karena sangat dijaga oleh masyarakat setempat. Selain itu, pengunjung berkesempatan melihat pelepasan penyu ke laut di semenanjung ini.

3. Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sebangau adalah salah satu destinasi wisata alam terbesar di Kalteng. Melansir laman Kementerian Pariwisata, Taman Nasional Sebangau mempunyai luas 568.700 hektar.

Taman nasional ini merupakan rumah bagi 6.000 orangutan, 25 jenis mamalia, 116 jenis burung borneo, 36 jenis ikan, dan 166 jenis tumbuhan.

Taman Nasional Sebangau menjadi satu dari sedikit hutan rawa gambut yang tersisa di Pulau Kalimantan. Wilayahnya berada di rawa gambut air hitam.

4. Danau Tahai

Danau Tahai merupakan kawasan wisata danau alami yang berlokasi di Kota Palangkaraya, Kalteng.

Menurut Pemerintah Kota Palangkaraya danau ini berjarak sekitar 28 km dari pusat Kota Palangkaraya yang bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 20 menit perjalanan.

Berbeda dengan danau-danau di wilayah lain, Danau Tahai memiliki warna air yang merah kehitaman. Warna tersebut diperoleh akibat keberadaan tanah gambut dan akar-akar pohon yang berada di sekitarnya.

Selain menikmati keindahan danau, pengunjung juga bisa mengunjungi rumah-rumah terapung unik yang ada di sekitar danau. Pengunjung juga bisa bersantai di pendopo-pendopo yang diletakkan persis di tepi danau.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Danau Tahai adalah naik kapal angsa dan menikmati hidangan khas Kalimantan di warung-warung terdekat.

5. Sungai Kahayan

Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai terpanjang di Kalimantan. Masih menurut Kementerian Pariwisata, sungai ini mempunyai panjang 658 km dengan luas 81.648 persegi.

Sungai ini berlokasi di tiga wilayah administrasi Kalteng, yaitu Palangkaraya, Kabupaten Gunung Mas, dan Kabupaten Pulang Pisau.

Wisatawan biasa berkunjung ke Sungai Kahyan untuk menikmati panorama indah di sekitarnya dan naik perahu. Pengunjung Sungai Kahayan juga berkesempatan melihat langsung kehidupan Suku Dayak yang tinggal di tepian sungai.

Berikut adalah Destinasi Wisata Budaya di Kalimantan Tengah diantaranya : Astana Al-Nursari, Masjid Kyai Gede dan Rumah Adipati Mangkubumi.

• Istana/ Astana Al-Nursari

1. Lokasi :

Jl. Merdeka Kelurahan Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

2. Gambaran Umum :

Bangunan Astana Al-Nursari merupakan bangunan dengan tipe rumah panggung yang berbentuk persegi empat panjang dan menggunakan kayu ulin. Rumah ini terdiri dari tiga  bangunan yang dihubungkan dengan selasar yang menyatu dengan massa bangunan dengan atap tersendiri, dan diantara pertemuan atap bangunan ini terdapat talang air yang terbuat dari kayu ulin utuh yang dibelah menjadi dua dan pada bagian tengah dilubangi sebagai tempat aliran air hujan. Ukuran  tinggi lantai 190 cm dari permukaan tanah. Pintu bangunan menggunakan model daun pintu ganda dengan system sumbu kayu dan jendela juga menggunakan model daun ganda dengan poros samping dengan teralis kayu pada kusennya. Atap bangunan berbentuk pelana kuda yang dikombinasikan dengan bentuk perisai dan menggunakan atap sirap dari kayu ulin.

3. Latar Sejarah :

Berdirinya Astana Al-Nursari diperkirakan pada tahun 1867 M yang dibangun oleh Sultan Pangeran Paku Sukma Negara (Sultan Ke XII), angka tahun pembangunan Astana ini tercantum dalam prasasti yang terbuat dari kayu ulin yang terletak pada pintu masuk rumah dengan bertuliskan huruf arab berbahasa melayu. Astana Al-Nursari bukan istana sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja, melainkan sebagai tempat tinggal kaum bangsawan keturunan Raja/Sultan Kotawaringin yang masih menetap di Kotawaringin Lama setelah perpindahan pusat kerajaan ke Pangkalan Bun.

Awal berdirinya Kesultanan Kotawaringin dimulai dari perseteruan yang melanda Kesultanan Banjar seputar perebutan kekuasaan antara Pangeran Adipati Tuha dan Pangeran Anta Kasuma. Perebutan kekuasaaan dimenangkan oleh Pangeran Adipati Tuha, sehigga Anta Kasuma memilih meninggalkan Kesultanan Banjar guna mencari wilayah baru. Dan mendirikan kerajaan yang bernama Kesultanan Kotawaringin, dia dibantu oleh seorang Mangkubumi yang bernama Kyai Gede dalam membentuk dan menjalankan sistem pemerintahan.

Pada masa keemasan Kesultanan Kotawaringin, muncul kebijakan dari Negara induk yakni Kesultanan Banjar yang menyerahkan Kesultanan Kotawaringin kepada Belanda, hal ini dilakukan sebagai kompensasi atas bantuan Belanda yang membantu Kesultanan Banjar dalam peperangan. Peralihan kekuasaan Kesultanan Kotawaringin ternyata berdampak besar baik dari sektor perekonomian (monopoli perdagangan) dan pemerintahan dengan. Memindahkan pusat pemerintahan kesultanan Kotawaringin dari Kotawaringin Lama ke Pangkalan Bun di Istana Kuning, hal ini terjadi pada masa pemerintahan Sultan ke IX Pangeran Ratu Imanuddin (1805-1841).

• Masjid Kyai Gede

1. Lokasi :

Desa Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

2. Gambaran Umum :

Masjid Kyai Gede terletak di pusat Kotawaringin dan tepatnya di sebelah tenggara alun-alun. Bangunan masjid dikelilingi pagar kayu setinggi 1,25 m. Denah masjid berbentuk bujur sangkar berukuran 15,5 x 15,5 m dengan tipe joglo. Masjid ini merupakan rumah panggung/kolong dengan ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah. Lantai dan dinding terbuat dari kayu ulin. Di samping masjid terdapat tangga kayu yang digunakan untuk masuk ke dalam ruangan masjid. Di dalam bangunan terdapat 36 buah tiang yang terdiri dari tiga jenis, yaitu:

1. Tiang utama (soko guru) berjumlah empat buah, berada di tengah-tengah ruangan, berbentuk segi delapan, dan pada keempat sisinya penuh dengan ukiran bermotif sulur dan spiral. Tiang utama berdiri di atas umpak yang berbentuk kelopak bunga teratai.
2. Tiang dengan bentuk silinder (bulat) berjumlah 12 buah, ukurannya lebih kecil dari tiang soko guru dan tidak berukir. Pada bagian tengah bulatannya lebih kecil dari bagian bawah dan atas, juga berdiri di atas umpak lebih sederhana dari umpak soko guru. Letaknya mengelilingi tiang soko guru.
3. Tiang yang berjumlah 20 buah merupakan deretan ke dua mengelilingi soko guru. Bentuk bulat dan lebih kecil dari tiang 12. Letaknya menempel dinding masjid. Fungsi tiang 20 ini sebagai penguat dinding/penyangga.

Atap masjid berbentuk tumpang tiga dan terbuat dari sirap. Di antara tingkatan atap terdapat dinding dari kayu. Atap ketiga berbentuk kerucut dan di bagian puncaknya terdapat hiasan bunga tiga tangkai. Di bagian bawah atap terdapat hiasan sulur. Di antara atap kedua dan ketiga terdapat tiang yang berfungsi sebagai penyangga atap paling atas dan pada tiang tersebut ditempatkan alat pengeras suara.

3. Latar Sejarah:

Keberadaan Masjid Kyai Gede tidak terlepas dari peran Kesultanan Banjar. Pada saat itu, Kesultanan Banjar yang berada di bawah kepemimpinan Sultan Mustain Billah (1650-1678 M), didatangi seorang ulama yang berasal dari Demak bernama Kyai Gede. Kedatangan Kyai Gede disambut sangat baik oleh Sultan Mustain Billah.

Tak lama kemudian, Sultan Mustain Billah mengutus Kyai Gede dan beberapa pengikutnya untuk pergi ke daerah Kotawaringin yang berada di sebelah barat Kesultanan Banjar. Sultan mengutus Kyai Gede untuk menyebarkan agama Islam di Kotawaringin yang masih menjadi bagian dari Kesultanan Banjar, sekaligus mendirikan sebuah kesultanan kecil di sana.

Masjid Kyai Gede dibangun pada tahun 1632 sampai  tahun 1680. Sejak itu Kotawaringin semakin ramai dengan penduduk. Semasa Kotawaringin dipimpin oleh Pangeran Dipati Antakusuma, Kiai Gede diangkat menjadi adipati Patih Hamengkubumi yang bergelar Adipati Gede Ing Kotawaringin.

• Rumah Pangeran Adipati Mangkubumi

1. Lokasi :

Desa Raja, Kota Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

2. Gambaran Umum :

Rumah Pangeran Adipati Mangkubumi tradisional ini terdiri dari 5 bangunan yaitu; bangunan induk berukuran 21 x 23 meter, bangunan penerima tamu (semacam pendopo) berukuran 7 x 13 meter, bangunan tempat tinggal pembantu/pelayan berukuran 8 x 6,5 meter, bangunan depan berukuran 10 x 15 meter, dan bangunan dapur serta gudang berukuran 9×5 meter. Denah bangunan berupa empat persegi panjang berukuran 25,70 x 20,75 meter, dengan panjang bangunan keseluruhan 95,67 meter, tinggi bangunan utama 8,20 meter, bentuknya berkolong (panggung) ± 1,40 meter dari permukaan tanah, dan disangga oleh tiang-tiang utama sebanyak 30 buah tiang berbentuk bulat, dan 14 buah tiang berbentuk segi empat yang langsung ditancapkan ke tanah. Bangunan bekas Rumah Pangeran Adipati Mangkubumi ini tidak terdapat hiasan (polos). Satu-satunya hiasan berupa ukiran berbentuk suluran berada di bagian pintu. Ukiran ini dipahat pada pinggiran pintu, dicat warna kuning keemasan, merah, dan hijau.

3. Latar Sejarah :

Rumah Pangeran Adipati Mangkubumi ini diperkirakan dibangun pada tahun 1850, merupakan rumah pribadi warisan Ratu Kuning (Ratu Adipati Mangkubumi I) yang berasal dari warisan orang tuanya yaitu Pangeran Ratu Anum Kesumayuda. Rumah ini bukan rumah pejabat kerajaan, melainkan rumah tempat tinggal pribadi yang dimiliki dan ditempati oleh Pangeran Adipati Mangkubumi Kerajaan Kotawaringin. Pangeran Adipati Mangkubumi adalah mantu dari Pangeran Ratu Anum Kesumayuda yang merupakan sultan ke-XI dari Kerajaan Kotawaringin (1865-1904). Pada masa revolusi, rumah ini digunakan sebagai tempat persembunyian pejuang ekspedisi I dari tahun 1946-1949 yang terutama berasal dari pejuang luar daerah yang akan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan melalui rumah-rumah penduduk.

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terkenal dengan sejumlah destinasi wisata alam yang menawan. Memasuki musim liburan, ada sejumlah rekomendasi tempat wisata di Kalteng untuk dikunjungi oleh wisatawan, mulai dari pantai, taman nasional, hingga danau. Kalteng merupakan sebuah provinsi di Kalimantan dengan ibu kota di Palangkaraya. Namun, destinasi wisata di Kalteng tidak hanya ada di ibu kota saja, tetapi juga di kabupaten. Salah satu kabupaten di Kalteng yang terkenal dengan pariwisatanya adalah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kotawaringin Barat berjarak sekitar 8 jam perjalanan dari pusat Kota Palangkaraya. Sedangkan pusat Kotawaringin Timur hanya berjarak 3 jam dari ibu kota Kalteng. Kedua kabupaten tersebut terkenal dengan destinasi wisata pantai, teluk, dan semenanjung.

Berikut daftar rekomendasi wisata di Kalteng yang dapat dikunjungi selama musim liburan:

1. Pantai Ujung Pandaran

Pantai Ujung Pandaran merupakan pantai di wilayah Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kateng. Melansir laman Pariwisata Kalimantan Tengah, pantai ini berjarak sekitar 80 kilometer (km) atau 3 jam perjalanan dari pusat Kota Sampit.

Pantai Ujung Pandaran menawarkan panorama yang indah, pantai yang landai, serta biota laut yang menawan. Pantai ini cocok menjadi tempat untuk berjemur, bermain air, atau kegiatan snorkeling.

Pantai Ujung Pandaran juga sudah dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan seperti parkir mobil dan motor, mushola, dan warung makan.

2. Tanjung Keluang

Tanjung keluang merupakan semenanjung yang berada di Pantai Kubu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng. Meskipun disebut sebagai semenanjung, Tanjung Keluang hanya bisa diakses menggunakan perahu kelotok.

Melansir laman visit Kotawaringin Barat, perjalanan ke Tanjung Keluang dari Pantai Kubu setidaknya memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit. Tanjung Keluang menawarkan pesona alamnya yang indah, mulai pasir putih yang dihiasi rimbunan pohon cemara.

Air pantai disekitarnya pun putih bersih karena sangat dijaga oleh masyarakat setempat. Selain itu, pengunjung berkesempatan melihat pelepasan penyu ke laut di semenanjung ini.

3. Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sebangau adalah salah satu destinasi wisata alam terbesar di Kalteng. Melansir laman Kementerian Pariwisata, Taman Nasional Sebangau mempunyai luas 568.700 hektar.

Taman nasional ini merupakan rumah bagi 6.000 orangutan, 25 jenis mamalia, 116 jenis burung borneo, 36 jenis ikan, dan 166 jenis tumbuhan.

Taman Nasional Sebangau menjadi satu dari sedikit hutan rawa gambut yang tersisa di Pulau Kalimantan. Wilayahnya berada di rawa gambut air hitam.

4. Danau Tahai Danau

Danau Tahai merupakan kawasan wisata danau alami yang berlokasi di Kota Palangkaraya, Kalteng.

Menurut Pemerintah Kota Palangkaraya danau ini berjarak sekitar 28 km dari pusat Kota Palangkaraya yang bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 20 menit perjalanan.

Berbeda dengan danau-danau di wilayah lain, Danau Tahai memiliki warna air yang merah kehitaman. Warna tersebut diperoleh akibat keberadaan tanah gambut dan akar-akar pohon yang berada di sekitarnya.

Selain menikmati keindahan danau, pengunjung juga bisa mengunjungi rumah-rumah terapung unik yang ada di sekitar danau. Pengunjung juga bisa bersantai di pendopo-pendopo yang diletakkan persis di tepi danau.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Danau Tahai adalah naik kapal angsa dan menikmati hidangan khas Kalimantan di warung-warung terdekat.

5. Sungai Kahayan

Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai terpanjang di Kalimantan. Masih menurut Kementerian Pariwisata, sungai ini mempunyai panjang 658 km dengan luas 81.648 persegi.

Sungai ini berlokasi di tiga wilayah administrasi Kalteng, yaitu Palangkaraya, Kabupaten Gunung Mas, dan Kabupaten Pulang Pisau.

Wisatawan biasa berkunjung ke Sungai Kahyan untuk menikmati panorama indah di sekitarnya dan naik perahu. Pengunjung Sungai Kahayan juga berkesempatan melihat langsung kehidupan Suku Dayak yang tinggal di tepian sungai.

Tempat wisata di Palangkaraya tak kalah hits dan seru dibandingkan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Palangkaraya sendiri merupakan Ibu kota dari Kalimantan tengah. Menjadi sebuah kota pusat dari sebuah provinsi, membuat tempat wisata di Palangkaraya tumbuh menjadi kota besar yang memiliki sejuta daya tarik.

Jika kamu berniat mengunjungi Ibu kota Kalimantan  tersebut, maka kamu harus mengetahui beberapa tempat wisata di Palangkaraya yang wajib kamu datangi.

Mulai dari tempat wisata di Palangkaraya yang sedang naik daun atau hits, hingga tempat wisata di Palangkaraya bernuansa alam. Kamu pasti tak ingin monoton bukan jika berkunjung ke salah satu kota seru yang berada di Pulau Kalimantan itu.

Lantas apa sajakah tempat wisata di Palangkaraya yang menjadi rekomendasi untuk kamu kunjungi? Penasaran? Jangan khawatir. Yuk simak artikel selengkapnya di bawah!

1. Taman Kota Palangkaraya

Tempat wisata di Palangkaraya jatuh pada Taman Kota yang berada di kawasan pusat kota tersebut. Rasanya gersang bukan jika di sebuah kota tak ada ruangan hijau untuk bernaung. Sehingga taman kota Palangkaraya menjadi salah satu alternatif wisata yang harus dikunjungi jika kamu berada di Palangkaraya.

Taman Kota tersebut nampak cocok untuk menikmati indahnya langit ditemani dengan hembusan semilir angin. Sehingga jika berkunjung ke sana, menjadi aktivitas menyenangkan selama berada di kawasan wisata tersebut. Sedangkan hadirnya sinar lampu taman, semakin memberikan kesan romantis terutama jika berkunjung bersama pasangan.

Selain menikmati pemandangan indah nan mempesona, Taman Kota Palangkaraya ideal bagi mereka yang ingin berburu foto ciamik. Bahkan lokasi ini pun kerap dijadikan sebagai tempat nongkrong bagi para pemuda pemudi.

Sehingga jangan heran jika destinasi wisata murah meriah ini dipadati pengunjung terutama saat menjelang sore hari. Maka tak heran bila tempat ini menjadi kawasan wisata super hits dan tentunya memiliki pengunjung yang sangat ramai atau memenuhi Taman Kota.

2. Jembatan Kahayan

Menjadi salah satu tempat ikonik, Jembatan Kahayan menjadi destinasi tempat wisata di Palangkaraya yang wajib dikunjungi. Jembatan satu ini memiliki panjang 640 meter dengan membentangi di Sungai Kahayan dan berfungsi untuk menjadi penghubung transportasi yang ada di kota Palangkaraya.

Tak hanya sebagai fungsi penghubung transportasi, jembatan yang satu ini juga cocok untuk dijadikan spot foto kekinian untuk menikmati suasana di Palangkaraya.. Struktur bangunan yang unik sekaligus megah, menjadikan jembatan yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri.

Di sekitar jembatan Palangkaraya, kamu dapat mengunjungi taman bernama kamelus. Taman yang satu ini memiliki pesona tersendiri. Bahkan saat di sore hari, kamu bisa menyaksikan betapa indahnya matahari terbenam. Tak kalah seru bukan dengan di Bali yang terkenal menjadi tempat indah untuk melihat matahari terbenam?

Selain itu, kamu juga bisa bersantai bersama keluarga maupun orang terkasih sembari memandang pemandangan sore dari taman kamelus dan memandangi jembatan dengan arsitektur yang indah. Tak heran apa bila jembatan satu ini ramai pengunjung, terutama di hari libur.

3. Bundaran Besar Palangkaraya

Tempat wisata di Palangkaraya selanjutnya berada di tengah kota dari Ibu kota Kalimantan Tengah tersebut. Pada Bundaran Besar Palangkaraya, terdapat keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat setempat. Pemerintah sangat menjaga kelestarian alam dan menjaga kondisi tempat wisata yang ada di Palangkaraya.

Mengingat, antusias masyarakat untuk datang ke Bundaran Besar juga semakin tinggi. Lingkungan wisata satu ini juga terjaga dengan baik. Jika kamu mengunjungi Bundaran Besar Palangkaraya, maka akan bisa menyaksikan kegiatan rutin masyarakat dengan balutan budaya tradisional yang unik.

Di sini, ada juga pedagang yang menjual hidangan dan makanan khas Palangkaraya. Sehingga cocok sekali dijadikan sebagai wisata kuliner yang enak dan juga nyaman. Tak hanya itu, wisata Palangkaraya satu ini sering menjadi lokasi diselenggarakannya event atau kegiatan rutin. Yang selalu diadakan setiap tahun, baik nasional maupun event internasional.

4. Tugu Soekarno Palangkaraya

Tugu Sukarno menjadi destinasi wisata wajib dikunjungi berikutnya saat di Palangkaraya. Tugu Soekarno sendiri menjadi salah satu landmark yang paling bernilai di Kota Palangkaraya, karena mempunyai sejarah yang panjang. Berlokasi di sisi sungai terpanjang Palangkaraya yakni Kahayan, kamu bisa menikmati bagaimana tugu Sukarno ini berdiri dengan megah.

Tugu Sukarno sendiri mempunyai 17 pancang sesuai dengan tanggal didirikannya tugu yang fenomenal ini. Pada bagian tiang yang utama, tinggi yang dimiliki adalah hampir 6 meter. Pada bagian tugu ada sebuah pahatan yang menuliskan bagaimana cerita di balik pembangunan Kota Palangkaraya untuk pertama kalinya.

Tugu yang berada di pusat kota ini menyediakan beragam pohon-pohong rindang dan juga kursi panjang untuk beristirahat para wisatawan. Dengan fasilitas tersebut, diharapkan bagi wisatawan agar nyaman untuk berlama-lama di tugu Sukarno.

Tak hanya itu, Tugu Soekarno juga menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari sore dengan semilir angin nan adem. Jika menjelang malam, kawasan wisata ini akan dihiasi dengan berbagai macam lampu warna-warni untuk membuatnya lebih terang dan estetik.

5. Kolam Renang 99 Palangkaraya

Kolam Renang 99 menjadi tempat wisata berbeda dari rekomendasi-rekomendasi sebelumnya. Tempat wisata baru di Palangkaraya ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga kecil tercinta. Sehingga tempat ini pas jika kamu ingin melatih kemampuan anak untuk berenang.

Ada dua jenis kolam yang bisa digunakan oleh pengunjung, yakni kolam khusus anak dan untuk dewasa. Selain kolamnya yang luas, di Kolam Renang 99 juga menyediakan banyak sekali fasilitas yang tentunya menunjang. Mulai dari kamar mandi, cafe, restoran, loker, tempat ganti, mushola dan tentunya parkir yang luas.

6. Museum Balanga

Jika kamu mencari tempat wisata yang cocok sebagai media edukasi, maka Museum Balanga wajib dikunjungi. Kehadiran Museum Balanga sendiri memang masih belum diketahui oleh sebagian masyarakat Palangkaraya sehingga bisa dibilang masih sepi pengunjung. Padahal, museum satu ini sudah ada sejak tahun 1973.

Museum ini awalnya diresmikan oleh pemerintah Kalimantan Tengah sebagai sebuah museum daerah. Sampai akhirnya di tahun 1990, museum yang menampilkan benda-benda dengan keunikan budaya ini dialihkan menjadi museum provinsi.

Di museum ini, Anda bisa menyaksikan aneka macam koleksi budaya yang kaya akan pengetahuan. Mulai dari arkeologi, etnografi, numismati, sejarah dan sebagainya. Ada juga beberapa macam benda koleksi alam yang masuk dalam kategorisasi Geologis dan Biologis.

Berbagai macam koleksi yang ada di kawasan ini dipajang dalam gedung utama untuk menjadi pameran tetap dan koleksi lainnya. Museum Balanga juga mengoleksi kurang lebih 1000 macam senjata sitaan suku Dayak. Yang pada saat itu digunakan ketika konflik etnis dengan Madura terjadi di Sampit sekitar tahun 2001. Senjata itu sengaja digunakan sebagai koleksi sejarah.

Itu dia sejumlah tempat wisata di Palangkaraya yang bisa kamu kunjungi dan jadikan spot untuk berfoto.

Apa Saja Destinasi Menarik di Kalimantan? Periksa List Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan Tengah. Destinasi Wisata Terbaru, Kekinian dan Paling Hits yang Patut Anda Kunjungi Saat Liburan.

Jika Anda sudah puas untuk menjelajahi pulau Jawa, maka tak ada salahnya untuk berkelana di Kalimantan Tengah. Ada banyak sekali destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi untuk dijadikan liburan bersama keluarga. Provinsi yang digadang gadang akan menjadi ibu kota baru ini memiliki pesona alam yang luar biasa tak tertandingi.

Untuk menjawab rasa penasaran anda, yuk simak ulasan 15 tempat wisata populer yang ada di Kalimantan Tengah yang wajib Anda eksplor.

1. Pantai Ujung Pandaran

Jika Anda ingin berkunjung ke Kalimantan Tengah tak ada salahnya untuk berkunjung ke Pantai Pandaran yang memiliki pesona alam yang luar biasa indah. Banyak turis dari mancanegara yang datang berkunjung ke pantai ini untuk sekedar mengisi waktu liburan.

Hamparan pasir putih yang sangat luas ditambah dengan deburan ombak yang seolah membawa Anda untuk melupakan hiruk pikuk kota. Selain itu Anda juga bisa melihat langsung seperti apa upacara adat yang digelar di pantai tersebut.

Lokasi: Ujung Pandaran, Kec. Teluk Sampit, Kab. Kotawaringin Timur.

2. Istana Kuning

Selain pesona pantai, Kalimantan Tengah juga memiliki wisata sejarah yang istana kuning. Bukan berarti istana ini dibalut dengan warna kuning untuk semua bangunanya, namun hanya bagian gerbang saja yang berwarna kuning.

Lokasi: Raja, Kec. Arut Selatan, Kab, Kotawaringin Barat

3. Sungai Sekonyer

Ingin memiliki liburan yang berbeda? Anda bisa berkunjung ke Sungai Sekonyer di Kalimantan Tengah. Sungai ini akan membawa Anda menelusuri sungai dalam beberapa hari. Tak perlu takut akan ancaman binatang puas, karena awak kapal sudah dilengkapi dengan pengetahuan agar terhindari dari bahaya.

Hal unik lain yang bisa Anda coba lakukan adalah menikmati alam sambil menyantap hidangan lezat. Anda bisa menyediakan menu makan lezat dengan tempat nyaman.

Lokasi: Desa Sungai Sekonyer, Kec. Kumai, Kab. Kotawaringin Barat.

4. Museum Balanga

Wisata di Kalimantan Tengah yang bisa menambah wawasan pengetahuan Anda adalah Museum Belanga. Saat berkunjung ke sini Anda akan menemukan banyak sekali senjata tradisional seperti duhung, mandau sumpit, rabayang dan tombak. Senjata ini biasanya digunakan untuk keperluan upacara, bercocok tanam, berburu dan membela diri.

Biasanya banyak sekali murid sekolah yang berkunjung ke Museum Belanga untuk menambah wawasan.

Lokasi: Jl. Tjilik Riwut No.KM, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangkaraya.

5. Pantai Kubu

Pantai Kubu merupakan salah satu objek wisata di pangkalan Bun karena letaknya yang ideal untuk mengasingkan dari keramaian kota. Pantai ini memiliki ciri khas pasirnya yang berwarna agak kecoklatan.

Warna pasir cokelat ini karena pengaruh hutan gambut yang berada tak jauh dari pantai. Pantai ini juga sangat landau dan sangat cocok untuk dijadikan tempat bermain air.

Lokasi: Kubu, Kec. Kumai, Kab. Kotawaringin Barat.

6. Bukit Raya

Gunung bukit raya adalah salah satu gunungan tertinggi di Indonesia yang mewakili banyak gunung gunung di Kalimantan Tengah. Kawasan pegunungan ini masih sangat lestari dan terjaga flora serta fauna yang tinggal di dalamnya.

Untuk bisa mencapai puncak Anda akan membutuhkan waktu kurang lebih selama lima hari perjalanan. Setelah sampai puncak maka Anda akan menemukan pemandangan awan yang sangat indah dari atas bukit tersebut.

Lokasi: Desa Rantau Malam, Kec. Serawai, Kab. Sintang.

7. Taman Nasional Tanjung Puting

Jika Anda berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting. Maka Anda akan menyaksikan secara langsung bagaimana orangutan yang masih berkembang biak dengan baik di taman tersebut. Anda bisa memberikan pakan ke orang utan yang telah disediakan seperti ubi, pisang, atau susu. Untuk bisa memiliki kesempatan memberikan makan ke orang utan, maka Anda bisa memilih tiga camp yang ada di wilayah tersebut.

Ketiga camp ini memiliki raja orangutannya masing masing dan jika sudah waktunya pemberian makan, maka raja tersebut aan muncul ke lokasi. Selain orang utan, taman nasional ini juga merupakan penangkaran untuk hewan lain seperti babi hutan, monyet, bekantan dan jenis makhluk hidup lainnya yang hidup berdampingan dengan taman nasional tersebut. Selain itu pengunjung juga berlindung di bawah pohon taman nasional yang menjulang tinggi.

Lokasi: Teluk Pulai, Kec. Kumai, Kab. Kotawaringin Barat.

8. Bukit Tangkiling

11. Taman Kumkum

Kumkum Park adalah objek wisata yang terletak di dekat Palangkaraya yang menjadi salah satu tempat wisata populer yang dikunjungi oleh banyak orang saat liburan. Taman ini bisa disebut sebagai kebun binatang kecil karena hanya memiliki beberapa hewan seperti buaya, beruang, burung elang dan monyet.

Selain bisa berinteraksi dengan hewan yang ada di dalamnya, Anda juga bisa memesan makan sambil menikmati live music di taman Kumkum.

Lokasi: Jl. Wisata No.1, Pahandut Seberang, Kec. Pahandut, Kota Palangkaraya.

12. Sebangau National Park

Untuk bisa sampai di Taman Sebangau National akan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari bandara kecil Riwut Palangkaraya. Wilayah ini memiliki kurang lebih 568 hingga 700 hektar dan memiliki sumber daya alam yang lengkap.

Di taman nasional ini terdapat kurang lebih 808 spesies tanaman, 15 jenis mamalia, 182 jenis burung dan 54 spesie ulas. Jenis jenis flora pun bisa tumbuh subur di Sebangau National Park.

Lokasi: Jl. Mahir Mahar KM. 1.2, Paduran Sabangau, Kec. Sebangau Kuala, Kota Palangkaraya.

13. City Air Muara Teweh

Muara teweh adalah Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang memiliki mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Bakumpai. Kota yang dikelilingi oleh hutan memiliki bentuk memanjang mengikuti aliran air sungai. Di sepanjang aliran sungai, Anda juga akan menjumpai pemandangan alam yang sangat menawan.

Anda juga bisa mencicipi durian papaken dan ikan saluang khas dari Kalimantan. Kota yang memiliki tanaman kayu bakah ini dapat langsung diminum dari batang pohonnya.

Lokasi: Melayu, Kec. Teweh Tengah, Kab. Barito Utara.

14. Danau Biru Tewang Pajangan

Berkunjung ke Kalimantan Tengah untuk berlibur rasanya kurang lengkap jika tidak berkunjung ke Danau Biru Tewang Pajangan. Daya tarik utama dari danau ini adalah air danau yang berwarna biru seperti awan dan tidak pernah mengalami perubahan. Ditambah lagi keindahan alam yanga da di sekitar danau seolah menambah lengkap pesona danau tersebut. Keindahan air danau ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk berfoto selfie.

Namun ada juga beberapa masyarakat yang memilih untuk menggunakan air tersebut sebagai tempat pemandian. Warna air yang biru ini disebabkan karena banyak sekali plankton yang hidup di perairan yang cukup biru tersebut. Selain warna air yang sangat cantik, Anda juga akan disuguhkan dengan pemandangan putih dari gundukan tanah yang ada di sekitarnya. Suasana liburan pun akan semakin lengkap jika berkunjung ke danau tersebut.

Lokasi: Desa Tewang Pajangan, Kec. Kurun, Kab. Gunung Mas.

15. Bukit Batu Tjilik Tengah

Jika Anda ingin mengunjungi wisata yang berbeda dari biasanya, Anda bisa mengunjungi Buit Batu Tjilik Tengah yang ada di Kalimantan Tengah. Di tempat wisata ini Anda akan menemukan sembilan jenis batu bertuah yang berbeda.

Anda akan menemukan spot foto yang sangat menarik dan bisa dijadikan latar belakang kece. Hal ini karena pemandangan di atas bukit tersebut akan sangat indah

Lokasi: Jl. Trans Kalimantan, Kasongan Lama, Kec. Katingan Hilir, Kab. Katingan.

Mengisi waktu liburan memang akan sangat menyenangkan bila dilakukan dengan mengunjungi beragam tempat wisata menarik. Salah satunya dengan mengunjungi Kalimantan Tengah yang masih memiliki tempat wisata yang asri dan belum terjamah oleh para wisatawan. Dengan mengunjungi tempat wisata tersebut, maka pikiran akan kembali fresh dan siap untuk melakukan aktivitas harian.

Sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya merupakan salah satu kota terluas di Indonesia. Luas dari Palangkaraya sendiri sekitar 3,6 kali lipat dari luas Kota Jakarta.

Dibangun pada 1957, Palangkaraya awalnya direncanakan oleh Presiden Ir. Soekarno sebagai ibukota Indonesia di masa yang akan datang menggantikan Jakarta. Selain fakta sejarah ini, daya tarik lain dari kota ini adalah berbagai destinasi wisata di Palangkaraya yang tak kalah menarik dibandingkan wilayah-wilayah di Kalimantan lainnya.

Bagi yang memiliki rencana untuk traveling ke Palangkaraya, berikut rekomendasi tempat wisata di Palangkaraya yang bisa jadi pilihanmu :

1. Jembatan Kayahan

Membentang sepanjang 640 meter melintasi Sungai Kahayan, Jembatan Kahayan memegang peranan penting dalam transportasi di Kota Palangkaraya. Selain itu, struktur megah jembatan ini juga menjelma sebagai salah satu tujuan wisata di Palangkaraya yang cukup menarik.

Tak jauh dari obyek wisata Palangkaraya ini, terdapat Taman Pasuk Kameloeh, sebuah taman kota dimana kamu bisa menikmati keindahan dan kemegahan dari Jembatan Kahayan.

Disarankan untuk mengunjungi destinasi tempat wisata ini di sore ini karena pemandangan matahari terbenam yang membentuk siluet Jembatan Kahayan sangatlah indah.

Lokasi: Jl. S. Parman, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya

2. Sungai Kahayan

Sebagai salah satu sungai terpanjang di Kalimantan yang juga melintasi kota Palangkaraya, Sungai Kahayan jelas menjadi salah satu destinasi wisata di Palangkaraya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Wisata menyusuri Sungai Kahayan, kamu tak cuma akan disuguhkan dengan pemandangan asri disepanjang Sungai Kahayan, namun juga kehidupan Suku Dayak yang masih menghuni tepian dari sungai ini.

3. Bukit Tangkiling

Bukit Tangkiling merupakan salah satu destinasi wisata di Palangkaraya yang menarik untuk disambangi selanjutnya. Dipuncak bukit setinggi 500 meter ini, Kamu bisa berziarah ke biara pertapaan atau Bukit Doa Karmel serta Pura Kaharingan dan Pura Sali Paseban yang berdiri harmonis berdamping-dampingan.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan trekking menjelajahi keindahaan alam di tempat wisata Palangkaraya satu ini. Hijau dan rimbunnya pepohonan tentu mampu memberikan atmosfer yang menyegarkan.

Lokasi: Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya

4. Danau Tahai

Rekomendasi tempat wisata di Palangkaraya selanjutnya adalah Danau Tahai, danau gambut dengan air yang berwarna kemerahan karena akar-akar pepohonan gambun yang menjalar di perairan ini.

Daya tarik lainnya dari objek wisata Palangkaraya ini adalah keberada rumah-rumah terapung yang dikenal dengan nama “Rumah Lanting” yang terhubung satu sama lainnya dengan jembatan kayu.

Menikmati keindahan dari Danau Tahai sembari menyusuri jembatan kayu ini tentu akan jadi pengalaman yang mampu menyegarkan pikiran.

Lokasi: Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kota Palangkaraya

5. Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng

Tak jauh dari Danau Tahai, terdapat destinasi tempat wisata di Palangkaraya lainnya yakni Penangkaran Orang Utan Bos Nyaru Menteng yang dimiliki oleh Yayasan Borneo Orang Utan Survival.

Tak cuma bisa melihat orang utan langsung di habitatnya yang masih asri, kamu juga bisa berinteraksi langsung dengan orang utan yang hidup di penangkaran ini, lho.

Lokasi: Jl. Tjilik Riwut Km 28, Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kota Palangkaraya.

6. Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, Pangkalan Bun

Salah satu hal wajib saat berlibur ke Kalimantan Tengah, termasuk ke Palangkaraya adalah mengenal lebih dekat kebudayaan dari masyarakat Dayak. Berlokasi di Pangkalan Bun, kamu bisa melihat langsung replika dari rumah adat “Betang” khas masyarakat Dayak di Pasir Panjang.

Menjadi salah satu tempat wisata di Palangkaraya, kamu tak hanya bisa mengenal lebih dekat arsitektur dari rumah adat tetapi juga mengenal kebudayaan dan adat istiadat Dayak karena di rumah adat ini masih sering dijadikan sebagai pusat dari upacara adat, acara-acara kesenian dan pertunjukkan adat lainnya.

Lokasi: Desa Pasir Panjang, Jalan Utama Pasir Panjang

7. Museum Balanga

Alternatif wisata di Palangkaraya lainnya untuk kamu yang masih ingin mengetahui lebih banyak mengenai Suku Dayak adalah Museum Balanga. Di sarana wisata edukasi ini, kamu bisa melihat berbagai artefak dan hal-hal berkaitan dengan masyarakat Dayak mulai dari replika rumah adat, baju-baju tradisional, senjata, hingga berbagai perlengkapan ritual upacara serta hal-hal menarik lainnya.

Lokasi: Jl. Tjilik Riwut Km. 2,5 , Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangkaraya

8. Fantasy Beach

Meskipun dikenal dengan nama Fantasy Beach, tempat wisata di Palangkaraya satu ini bukanlah pantai melainkan sebuah danau buatan yang terbentuk dari bekas penambangan pasir. Dilengkapi berbagai wahana rekreasi air mulai dari sepeda air hingga tempat memancing, Fantasy Beach menjadi salah satu pilihan tujuan wisata keluarga di Palangkaraya favorit.

Lokasi: Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah

9. Pantai Ujung Pandaran

Untuk yang ingin berburu keindahan pantai, di Palangkaraya kamu bisa coba mengunjungi Pantai Ujung Pandaran yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbenam.

Selain keindahan alam, jika beruntung kamu juga bisa menyaksikan ritual Simah Laut yang diadakan setiap tahunnya sebagai penolak bala.

Lokasi: Ujung Pandaran, Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

10. Taman Nasional Sebangau

Di Palangkaraya juga terdapat beberapa Taman Nasional yang bisa jadi pilihan destinasi wisata yang cocok untukmu yang berjiwa petualang, salah satunya Taman Nasional Sebangau.

Destinasi tempat wisata di Palangkaraya satu ini merupakan rumah bagi 808 jenis flora, 182 jenis burung, 54 spesies ular serta 35 spesies mamalia termasuk juga satwa-satwa seperti Orang Utan, Bekantan, Owa, Beruang Madu, Burung Rangkong dan satwa-satwa dilindungi lainnya.

Lokasi: Desa Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

11. Taman Nasional Tanjung Puting

Selain Taman Nasional Sebangau, ada pula Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan salah satu cagar biosfer yang ditetapkan oleh UNESCO.

Berada di Teluk Pulai, obyek wisata di Palangkaraya ini juga merupakan habitat bagi berbagai habitat satwa dan flora dilindungi yang sangat penting dalam tak hanya dalam hal edukasi namun juga penelitian-penilitian di bidang terkait.

Lokasi: Teluk Pulai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

12. Taman Nasional Bukit Raya

Tempat wisata di Palangkaraya lainnya yang berupa Taman Nasional adalah Taman Nasional Bukit Raya yang juga berperan sebagai wilayah resapan air untuk wilayah-wilayah di sekitarnya.

Sama seperti halnya Taman Nasional di Kalimantan lainnya, destinasi wisata alam di Palangkaraya ini merupakan rumah bagi hewan-hewan endemik yang dilindungi seperti Beruk Sikan Seluang, Baung Adung, Orang Utan, dan berbagai spesies satwa lainnya.

Lokasi: Rantau Malam, Serawai, Sintang, Kalimantan Barat