Citarasa makanan tradisional khas Palangkaraya menjadi deretan kuliner yang tak boleh dilewatkan. Apalagi masyarakat dan budaya Palangkaraya banyak dipengaruhi suku Dayak, Banjar, Jawa, dan Tionghoa. Sehingga rasa dan jenis hidangannya pun cukup beragam dan unik. Beberapa kuliner khas Palangkaraya ini harus banget dicoba.
1. Jelawat
Nama ikan jelawat memang cukup jarang didengar. Ikan ini memang termasuk ikan yang mudah ditemukan di sungai-sungai daerah Kalimantan, namun tidak di daerah lain. Diolah menjadi berbagai menu, ikan jelawat selalu digemari. Salah satunya digoreng dengan tepung, sehingga rasanya gurih dan renyah.
2. Wadi Patin
Salah satu olahan khas Palangkaraya yang cukup unik dan patut dicoba adalah wadi patin. Menggunakan ikan patin yang difermentasi, wadi patin cukup populer dan digemari oleh masyarakat. Biasanya olahan ini disajikan dengan cara digoreng atau dikukus. Nasi hangat dan sambal jadi pendamping yang tak boleh dilupakan.
3. Kue Gagatas
Camilan tradisional khas Palangkaraya ini mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional daerah Kalimantan. Terbuat dari tepung beras ketan, kue gagatas dilapisi gula pada bagian luarnya. Rasanya pun manis, sangat cocok untuk camilan santai sambil ngopi atau ngeteh.
4. Keripik Kalakai
Tanaman kalakai termasuk tanaman yang banyak tumbuh di hutan tropis Kalimantan. Tanaman ini pun diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Karena itu kalakai banyak dimanfaatkan sebagai makanan, termasuk menjadi keripik. Dilapisi adonan tepung dan bumbu, keripik kalakai digoreng dengan minyak panas. Rasanya gurih, keripik kalakai juga renyah.
Lemang
5. Lemang
Lemang termasuk salah satu makanan khas Palangkaraya yang bisa didapatkan dengan mudah di berbagai daerah di Kalimantan. Terbuat dari beras ketan, lemang dibuat berbentuk lontong atau ketupat. Biasanya lemang dijadikan sebagai pengganti nasi, sehingga bisa dinikmati dengan berbagai macam lauk-pauk. Bahkan dalam acara-acara penting, lemang jadi salah satu sajian yang wajib hadir.
6. Juhu umbut rotan
Pernah mencoba mencicipi rotan untuk dimakan? Kalau belum, saat berkunjung ke Palangkaraya sebaiknya tak melewatkan kesempatan untuk mencicipinya deh. Diolah dengan aneka rempah dan kuah santan, sajian juhu umbut rotan ini memiliki daya tarik yang cukup unik dan khas.
Performa kendaraan Anda semakin lama akan semakin menurun, seiring dengan kondisi pengoperasian dan usia kendaraan. Untuk menjaga kondisi kendaraan Anda agar tetap ideal maka perawatan berkala penting dilakukan.
Servis motor tidak harus menunggu motor Anda mengalami masalah atau kerusakan terlebih dahulu, tetapi walaupun kondisi motor Anda masih terlihat normal, perawatan harus tetap rutin dilakukan.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada sistem dan komponen kendaraan, menjaga performa kendaraan agar tetap optimal serta untuk menjaga keselamatan anda pribadi.
Prosedur ganti perawatan busi berkala merupakan tanggung jawab pemilik kendaraan. Pastikan untuk memeriksa kondisi kendaraan Anda sebelum berkendara serta melakukan perawatan kendaraan sesuai jadwal perawatan berkala. Jadwal perawatan berkala menjelaskan persyaratan yang diperlukan dan item pengerjaan apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan perawatan berkala.
Pada umumnya perawatan berkala dilakukan tiap kelipatan 4000 km atau tiap 4 bulan sekali. Item yang dilakukan ketika perawatan berkala mungkin tidak sama pada tiap waktu, seperti penggantian oli mesin yang dilakukan tiap perawatan 4 bulan (kelipatan 4000 km), namun untuk penggantian busi hanya dilakukan tiap perawatan 8 bulan sekali (kelipatan 8000 km).
Jadwal perawatan dan standar item pemeriksaan atau penggantian spare part untuk tiap merk kendaraan mungkin tidaklah sama, namun kita perlu mengetahui item penting pada perawatan motor Anda.
Berikut ini adalah item perawatan berkala yang pada umumnya dilakukan pada motor Anda:
Penggantian oli mesin :
Penggantian oli transmisi
Pemeriksaan dan penggantian busi
Pemeriksaan saringan udara
Penyetelan celah katup (klep)
Penggantian oli transmisi
Pemeriksaan baterai (aki)
Pemeriksaan minyak rem
Pemeriksaan drive belt
Pemeriksaan kampas rem dan sistem rem :
Pemeriksaan kampas kopling
Pemeriksaan saluran bahan bakar
Pemeriksaan putaran idle mesin
Pemeriksaan kelistrikan (lampu/klakson)
Pemeriksaan roda / ban
Pemeriksaan suspensi
Pemeriksaan kekencangan mur dan baut
Pemeriksaan filter oli mesin
Apabila anda melakukan perawatan berkala maka perhatikan item-item tersebut, servis rutin bukan hanya sekedar mengganti oli mesin, tetapi banyak item-item pemeriksaan yang perlu dilakukan. Sistem kendaraan yang cukup kompleks yaitu sistem yang ada di mesin, transmisi, rem, suspensi dan kelistrikan kendaraan perlu dilakukan pemeriksaan.
Lakukan pemeriksaan di bengkel-bengkel terpercaya agar kendaraan anda ditangani oleh teknisi yang terampil dan handal.
Perawatan motor setelah 5 tahun , sparepart ini yang perlu di ganti ketika motor telah menginjak usia di atas 5 tahun pasti nya akan mengalami penurunan kualitas, karena lama pemakaian akibat part tertentu yang mulai aus.
Karena hal itu perlu adanya peremajaan part agar dapat mengembalikan performa motor tersebut.
Adapun penggantian sparepart ini biasanya dilakukan pada komponen mesin yang bersifat tahan lama hingga bertahun tahun untuk perlu diganti kembali.
Walaupun selalu rutin dalam servise perawatan, tetap saja suatu ketika akan terjadi masa batas waktu pemakaian, sehingga harus selayaknya dilakukan pergantian part.
Berikut beberapa part yang di sarankan untuk perlu adanya rekondisi atau penggantian sparepart baru ,agar performa kendaraan dapat mendekati layak motor baru.
1.Rantai keteng atau timing chain.
Timing chain atau rantai kamprat berguna untuk mengatur langkah Pengapian, berbentuk rantai kecil yang menghubungkan antara putaran poros engkol dan putaran noken as untuk aksi buka tutup sebuah katup atau klep pembakaran.
Dalam pemakaian lama bila terjadi keausan part ini akan menimbulkan berisik di area mesin , hal ini akibat kondisi rantai yang kendor.
Walaupun tergolong tidak menggangu kinerja mesin ,namun bila makin parah dan bahkan bisa lepas tentunya dapat merusak komponen lainnya.
Dengan diganti rantai kamprat yang baru suara mesin yang tadinya berisik akan kembali halus tentunya akan membuat kita nyaman saat memakai nya.
2. Kampas kopling dan kampas ganda
Ketika motor terasa berat, seperti tenaga tertahan, itu adalah efek dari kampas kopling atau pun kampas ganda mulai aus karena kedua komponen ini memiliki tugas yang sama yaitu menyalurkan tenaga putar mesin.
Dengan penggantian kedua kampas dalam mesin tersebut menjadikan tarikan motor kembali responsif.
3. Van belt pada motor matic
Pada kendaraaan motor matic dalam waktu pemakaian 5 tahunan tentu komponen ini akan mengalami penurunan performa , akibat kendor menjadikan motor seperti tidak bertenaga.
Menurut buku petunjuk reparasi usia Van belt kurang lebih 24000 km sebaiknya dilakukan penggantian, walaupun blum menempuh 24rb km namun waktu penggunaan mencapai 5 tahunan atau pun sebaliknya telah menempuh jarak 24rb km lebih namun usia blum sampai 5 tahun , sebaiknya segera dilakukan penggantian.
Karena biasanya bila telah menempuh jarak tersebut dan usia 5 tahun lebih , kinerja Van belt tersebut menurun, bisa saja terjadi aus atau pun retak.
4. Gear set
Bila pada motor matic ada ban belt pada kendaraan konvensional atau biasa terdapat gear set.
Komponen gear set meliputi rantai sebagai penghubung gear depan untuk saluran putaran mesin dan gear belakang sebagai penggerak roda belakang.
Penggantian komponen ini wajib dilakukan saat rantai mulai kendor dan mata gear sudah terlihat lancip, dan saat mengganti pun harus satu set agar bisa tahan lama.
5. Perbaikan suspensi
Perawatan suspensi ketika telah mencapai 5 tahunan , bisa dilakukan peremajaan seal sock yang mulai mengeras , dan oli sock yang mulai keruh.
Walaupun tidak menunjukkan gejala bocor atau rembes dengan penggantian kedua komponen tersebut diyakini dapat menambah kenyamanan dalam meredam goncangan motor.
Itulah beberap komponen yang harus terdapat pada daftar ganti sparepart ketika kita melakukan perawatan saat motor telah mencapai usia 5 tahunan.
Tentu nya dibarengi dengan perawatan servise berkala yang rutin agar motor kita dapat awet bertahun tahun.
Usai libur lebaran, pengguna motor wajib melakukan pemeriksaan, apalagi setelah dipakai keluar kota. Pasca berpergian jarak jauh melewati beragam kondisi jalan dan kemacetan panjang, ada kemungkinan kuda besi yang dikendarai tidak lagi dalam kondisi prima. Itulah sebabnya, sangat disarankan bagi para pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan dan perawatan terhadap beberapa komponen guna mengoptimalkan kembali performa sepeda motor.
“Bagi mereka yang menggunakan sepeda motor selama libur lebaran dan menempuh perjalanan yang cukup jauh, perlu untuk melakukan pengecekan dan perawatan. Karena kondisi sepeda motor yang prima, merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara,” ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Berikut adalah tips perawatan dan pengecekan sepeda motor bagi para pemilik kendaraan selepas menempuh perjalanan libur lebaran.
1. Membersihkan Motor
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu membersihkan kendaraan. Agar kotoran yang menempel, seperti debu, tanah dan juga minyak bisa hilang. Bila masih menempel tentu saja berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya rusak seperti berkarat.
2. Cek Oli Mesin & Transmisi
Salah satu bagian penting dari sepeda motor yang perlu dilakukan pengecekan setelah melakukan perjalanan jarak jauh adalah oli mesin. Baik itu volume, kekentalan, maupun warna dari cairan oli itu sendiri. Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur masih kental dan berwarna bening, serta volumenya tidak berkurang sesuai standar. Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per 3 bulan.
Adapun cara melakukan pengecekan kualitas oli mesin dapat dilakukan secara manual. Dengan memanfaatkan stik yang menyatu pada tutup oli pada mesin sepeda motor, atau jika pengendara menggunakan sepeda motor seperti Yamaha yang sudah dilengkapi dengan fitur konektivitas, dapat lebih praktis lagi karena pengecekannya bisa dilakukan via aplikasi.
Sementara itu untuk motor berjenis otomatis, pengendara juga harus melakukan pengecekan tambahan pada oli trasnmisi dan memastikan tidak ada kebocoran di seal karet yang membuat volumenya berkurang. Selama pemakaian wajar dan normal, biasanya pemilik skutik disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 10.000 kilometer atau per 10 bulan.
3. Cek Aki / Battery
Komponen lain yang perlu dilakukan pengecekan adalah aki atau battery ,untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau soak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin. Pengecekan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal berada dikisaran angka 12,4 volt.
Jika ingin lebih praktis, pengecekan voltase aki juga dapat dilakukan dengan melihat indikator voltase aki yang tertera di speedometer.
4. Cek Filter Udara
Komponen filter udara juga dinilai perlu untuk dilakukan pengecekan setelah berkendara jauh. Pasalnya, jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat dan dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor menjadi tersendat. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien.
Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara dengan bermodalkan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 15.000 kilometer atau per 15 bulan.
5. Cek Kampas Rem
Libur lebaran identik dengan perjalanan jauh yang disertai dengan kondisi lalu lintas padat atau bahkan cenderung macet membuat kinerja rem lebih banyak terpakai. Imbasnya kampas rem depan maupun belakang menipis. Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume minyak rem yang berkurang.
6. Cek Kinerja Suspensi
Pasca perjalan jauh yang melewati berbagai kondisi medan, termasuk jalanan jelek berlubang, berbatu, dan bergelombang sangat mungkin membuat kinerja suspensi motor menjadi tidak lagi optimal. Oleh sebab itu, penting untuk turut mengecek kondisi suspensi pada sepeda motor. Salah satu cara pengecekan yang dapat dilakukan adalah dengan menekan suspensi dan melihat reaksinya.
Jika suspensi cepat merenggang ke posisi semula dan terasa keras ketika sepeda motor melewati jalan belubang ataupun bergelombang, besar kemungkinan volume oli suspensi pada tabung telah berkurang akibat adanya kebocoran di karet seal. Jika sudah demikian, segera bawa sepeda motor anda ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
7. Cek Kondisi Ban
Ban juga menjadi salah satu komponen penting yang harus dilakukan pengecekan pasca melakukan perjalanan libur lebaran. Mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan, si kulit bundar juga wajib dilakukan pengecekan.
Terkait dengan keausan ban, salah satu cara pengecekannya bisa dengan melihat Trade Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah tersebut, artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti. Selain itu, perhatikan pula tekanan anginnya apakah sudah sesuai dengan standar yang disarankan oleh pabrikan. Sehingga tidak terlalu keras dan kempes yang tentunya mempengaruhi performa motor dan kenyamanan saat berkendara.
Terakhir, ketika melakukan pengecekan ban pengendara juga dapat sekalian memantau kondisi baut pengikat mesin dan kaki-kaki motor guna memastikan semuanya dalam kondisi kencang. Karena vibrasi yang timbul pada saat berkendara jauh dan melewati jalanan rusak dapat berpotensi membuat baut-baut pada sepeda motor menjadi kendor.
Untuk menjaga performa motor tetap optimal, maka pengendara sangat disarankan untuk melakukan langkah-langkah perawatan di atas. Namun, jika dirasa sulit untuk dikerjakan sendiri, pengguna sepeda motor bisa segera membawa kendaraan ke bengkel resmi terdekat.
Tips merawat motor yang benar dan tepat supaya usianya lebih lama dan tidak mudah rusak.
Sebagai kendaraan yang praktis, tentu sepeda motor menjadi tipe alat transportasi yang paling banyak digemari oleh masyarakat kita di Indonesia.
Berbagai macam motor dari brand-brand kenamaan pun turut hadir dengan bekalan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pasar.
Nah, dari sekian banyak merk motor tersebut, tentu saja membuat konsumen lebih mudah dalam memilih tipe atau merk motor sesuai keinginan mereka. Namun, satu yang perlu diketahui sebagai pemilik kendaraan bermotor adalah perawatan terbaik.
Dimana, Anda harus memahami bagaimana cara merawat motor yang tepat supaya awet dan tentunya memiliki usia yang panjang. Ini perlu dilakukan guna menjaga performa motor agar tetap dalam kondisi prima.
Lalu, bagaimana sih penerapan perawatan motor yang benar dan tepat itu? Penasaran ya kawan-kawan?
Berikut ini bakal membagikan informasi mengenai tips atau cara merawat motor yang tepat supaya tetap awet dan memiliki usia cukup lama.
Cara Merawat Motor
Di bawah ini akan disampaikan mengenai beberapa langkah terbaik dalam menerapkan cara merawat motor yang benar dan tepat. Antara lain adalah sebagai berikut.
Lakukan Perawatan Sehari-Hari
Melakukan perawatan sehari-hari untuk motor merupakan salah satu cara merawat motor yang bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah.
Dimana, perawatan sehari-hari di sini meliputi berbagai langkah mudah dan dilakukan secara rutin dengan melakukan pengecekan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan secara lebih sempurna.
Lakukan Pemanasan Mesin Motor setiap Pagi
Memanasi mesin motor setiap pagi pun adalah langkah terbaik dan mudah sebagai penerapan dari cara merawat motor yang bisa Anda lakukan.
Tak bisa dipungkiri bahwa pemanasan motor di sini diupayakan supaya oli dalam mesin siap melumasi mesin sehingga perfoma dari mesin itu lebih maksimal.
Namun, jangan lupa bahwa untuk memanasi mesin motor, sebaiknya menggunakan kick starter saja supaya starter elektrik menjadi lebih awet.
Lakukan pemasanan motor paling tidak 5 menit setiap pagi saat akan digunakan untuk berkendara.
Ganti Oli Berkala secara Rutin
Kemudian, cara merawat motor yang tepat dan benar adalah dengan melakukan penggantian oli secara rutin sesuai dengan jadwal penggantian.
Umumnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 1.000 Km. Sedangkan, untuk oli transmisi motor (oli gardan) sendiri pada umumnya perlu dilakukan penggantian oli jika sudah mencapai 5.00 Km.
Akan tetapi, jika Anda lupa terhadap acuan jarak Km, Anda bisa melakukan perawatan atau penggantian oli setiap menginjak 3 bulan sekali.
Hanya saja, sangat disarankan untuk menggunakan oli yang benar-benar ditentukan oleh pabrikan supaya sesuai dengan spesifikasi dari mesin yang ada.
Hindari Indikator Bahan Bakar sampai Habis
Dalam menjaga kondisi motor agar tetap dalam kondisi prima maka jangan sampai motor ini kehabisan bensin atau bahan bakar.
Kemudian, cara merawat motor dengan mencegah kehabisan bensin di sini tentu akan membuat kondisi mesin motor menjadi lebih awet.
Terlebih pada motor matic dengan teknologi injeksi. Oleh sebab alasan itu maka usahakan selalu motor matic, hindari jangan sampai menunjukan indikator E pada speedometer.
Di sisi lain, upayakan bahwa motor berisi bahan bakar yang full untuk mengantisipasi terjadinya kehabisan bensin atau bahan bakar.
Cek Keadaan V-Belt dan Roler
Di sisi lain, cara merawat motor terbaik dan tepat adalah dengan selalu mengecek kondisi V-Belt dan juga roler yang memang tak bisa ditinggalkan.
Bukan tanpa alasan, bahan V-Belt (khusus motor matic) terbuat dari karet yang mana dikhawatirkan bakal rentan putus sehingga nantinya akan berdampak pada mesin motor menjadi berhenti dan tidak bisa dijalankan.
Maka dari itu, cek kondisi V-Belt paling tidak sebulan atau dua minggu sekali. Jika kondisi karet pada v-belt tersebut mengalami aus maka sebaiknya sesegera mungkin untuk dilakukan penggantian.
Gunakan v-belt yang orisinil sesuai pabrikan agar lebih sesuai dan awet sehingga tidak cepat diganti.
Rawat Aki dengan Melakukan Pengecekan Rutin
Kemudian, cara merawat motor yang perlu untuk Anda lakukan yakni dengan merawat kondisi aki. Mengingat, komponen yang satu ini sangat diperlukan untuk menunjang kelistrikan dalam sistem kerjanya.
Jika aki bermasalah maka sudah barang tentu motor akan kehilangan power yang nantinya akan berdampak fatal, seperti cahaya lampu yang mulai berkurang, starter menjadi mogok, dan kendala lain yang berkaitan erat dengan aki.
Maka dari itu, untuk soal perawatan aki motor di sini, jangan sampai di sepelekan atau dipandang sebelah mata. Karena, jika terlambat dalam penanganan bisa berakibat fatal.
Oleh karena hal tersebut maka sangat disarankan untuk para pengguna melakukan penggantian aki setidaknya 8 bulan sampai 12 bulan sekali tergantung dari intensitas penggunaan motor itu sendiri.
Hindari Penggunaan Gas yang Mendadak
Tak hanya soal aki, cara merawat motor yang harus Anda ketahui dan lakukan yakni dengan mencegah penggunaan gas yang dadakan.
Artinya, Anda harus menggunakan gas saat mengendarai motor dengan mode kecepatan yang bertahap. Jangan secara tiba-tiba menurunkan gas karena justru hal ini akan merusak mesin, terutama v-belt pada motor matic.
Dari sini, Anda tentunya harus bisa mengendalikan gas saat mengendarai motor supaya mesin menjadi awet dan tidak mudah rusak.
Selain itu, usahakan untuk menarik gas secara pelan dan bertahap ketika motor selesai dipanaskan (waktu pagi hari). Hal ini untuk mencegah mesin kaget saat mulai dikendarai.
Rutin Service ke Bengkel Resmi
Cara merawat motor yang tepat dan benar supaya awet adalah dengan melakukan service rutin.
Service rutin di sini umumnya meliputi penggantian oli mesin, pembersihan dan pengecekan karburator serta setting ulang motor sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrikan.
Di sisi lain, agar perawatan service lebih maksimal, mintalah kepada mekanik saat melakukan service motor untuk mengecek kondisi aki, Van-Belt, dan juga roler. Selain itu, mintalah untuk mengecek kapmas motor dan juga air-collant apakah perlu diganti atau tidak.
Lakukan service rutin seperti ini paling tidak 2 bulan sampai 3 bulan sekali tergantung dari intensitas penggunaan motor
Namun, jika dirasa motor sudah mulai terasa kurang nyaman maka tak perlu menunggu waktu 3 bulan langsung saja bawa motor ke bengkel resmi untuk mendapatkan treatment perawatan dan perbaikan jika terjadi kerusakan.
Dari berbagai cara merawat motor di atas, jangan lupa juga bahwa lakukan pencucian motor seminggu sekali dengan menggunakan air bersih saja dengan pembilasan untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel.
Untuk pencucian penggunaan sabun, bisa dilakukan dalam kurun waktu sebulan sekali. Bisa juga dengan menggunakan silikon untuk mengkilapkan bodi motor. Ini merupakan langkah terbaik sebagai perawatan terhadap kondisi bodi motor agar tampilannya tetap menawan dan menarik.
Nah, demikian ulasan mengenai tips atau cara merawat motor yang benar dan tepat serta bisa Anda lakukan secara mandiri. Semoga topik ini bisa membawa manfaat untuk teman-teman semua.
Seiring berkembangan zaman masyarakat sudah banyak menggunakan sepeda motor listrik untuk mobilitas sehari-hari. Hal itu dikarenakan penggunaan sepeda motor listrik dinilai lebih ramah lingkungan dari pada sepeda motor pada biasanya.
Namun, berkembangnya peningkatan pengguna sepeda motor listrik tidak disertai dengan informasi bagaimana cara merawat sepeda motor listrik agar kondisi motor listrik selalu prima. Walaupun upaya yang dilakukan tidak sebnyak seperti sepeda motor pada umumnya.
Konsumen memilih untuk menggunakan sepeda motor listrik tentu saja memiliki alasan yang kuat dan bermacam-macam. Contohnya untuk mengurangi polusi udara, lebih hemat, perawatan yang minim, dan semacamnya.
Seperti yang diketahui sepeda motor listrik memiliki jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dibandingkan sepeda motor konvensional pada umumnya. Hal ini membuat sepeda motor listrik minim perawatan selain itu motor listrik tidak membutuhkan oli mesin ataupun oli transisi.
Sebagai pemilik kendaraan motor listrik setidaknya kita harus mengetahui bagaimana cara merawat sepeda motor kita. Oleh karena itu ulasan ini dibuat untuk memberikan informasi ke khalayak banyak bagaimana cara merawat sepeda motor listrik agar tetap prima. Simak penjelasan berikut.
Tips and Trik Merawat Sepeda Motor Listrik
Dikarenakan sepeda motor listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan motor konvensional pada umumnya, hal ini membuat sepeda motor listrik lebih mudah untuk dilakukan perawatan. Beriktu tips and trik merawat sepeda motor listrik.
1. Hindari Berkendara di Area Banjir
Kekhawatiran menggunakan sepeda motor listrik tentu saja muncul mengenai kemanan motor listrik ketika berhadapan dengan kondisi hujan atau banjir. Hal yang perlu kita ketahui produsen sudah memikirkan secara matang mengenai hal ini. Sehingga kita tidak perlu khawatir apakah motor akan korslet dan membahayakan kita.
Sedangkan untuk menghindari berkendara di area banjir, hal ini tidak dilakukan oleh motor listrik saja namun dilakukan juga oleh motor pada umunya. Karena ketika kita menerobos banjir yang cukup besar, terdapat kemungkinan merusak bagian penting dari mesin.
2. Tidak Lupa Mengganti Van Belt
Sepeda motor listrik terbagi menjadi dua, pertama yang menggunakan Van Belt dan kedua yang menggunakan Drive Belt. Apabila sepeda motor anda menggunakan Van Belt untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang agar motor dapat melaju.
Sebagai pemilik kita harus mengganti vam belt apabila sudah mencapai 3.000 km, walaupun tarikan motor masih enak, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan seperti van belt putus.
3. Hindari Mencuci Motor dengan Air Bertekanan
Hal selanjutnya yang dapat kita lakukan untuk merawat motor listrik, yaitu ketika mencuci sepeda motor listrik sebaiknya kita menghindari penggunaan air yang bertekanan tinggi dengan alasan keamanan komponen listrik.
Walaupun sepeda motor listrik sudah di buat untuk menahan air sedemikian rupa, namun perlu kita ketahui terdapat kisi-kisi udara dibagian bawah motor, hal ini dapat menjadi celah air untuk menyusup ke sistem kelistrikan motor.
4. Mencabut Baterai Jika Tak Digunakan
Selanjutnya hal yang dapat kita lakukan adalah mencabut baterai apabila sepeda motor akan tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Namun sebelum melepasnya, kita harus mengisi daya baterai terlebih dahulu hingga penuh.
Hal ini dilakukan karena baterai akan mengalami self discharge ketika motor tidak digunakan. Seperti yang diketahui, walau motor tetap dalam kondisi yang mati namun tetap ada listrik yang terpakai, misalnya untuk alarm motor.
5. Service Rutin Sederhana
Melakukan service secara rutin sudah menjadi hal dasar bagi kita pemilik kendaraan. Hal ini dilakukan agar sepeda motor listrik kita tetap pada kondisi yang prima dan dapat memberikan kenyamanan saat berkendara.
Untuk service rutin sepeda motor listrik, cukup melakukan cek kondisi rantai apakah masih kencang atau kendor, lalu cek tekanan angin ban secara rutin, melakukan kontrol kualitas aki. Hal ini bertujuan agar sepeda motor memiliki umur yang panjang.
6. Memeriksa Sistem Pengereman
Seperti motor pada umumnya, memeriksa sistem pengereman menjadi hal yang sangat penting bagi kita pengendara. Karena hal ini bersangkutan dengan keselamatan berkendara. Jangan lupa untuk selalu mengecek kampas rem roda depan maupun belakang setiap 2 sampai 3 bulan sekali.
Apabila kampas rem sudah habis dan pengereman sudah tidak enak untuk digunakan, segara kita lakukan penggantian kampas rem di bengkel motor resmi atau bengkel kepercayaan anda. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Memiliki motor baru atau lama merupakan impian bagi banyak orang, karena fungsi motor untuk memudahkan sobat untuk mencapai suatu tujuan dengan lebih cepat dari berjalan kaki, namun motor juga butuh perawatan secara berkala agar selalu awet dan panjang umur. Untuk itu kenali tips bagaimana cara merawat motor agar tetap kinclong dan awet dipakai sehari hari.
Salah satu bentuk perawatan motor adalah dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi, bukan hanya mencuci bagian luarnya saja namun bagian dalam juga perlu diperhatikan ya sob, lalu servis motor berapa bulan sekali sih? Jawaban idealnya adalah minimal sebulan sekali, namun itu tergantung dari pemakaian sobat sehari hari ya, alternatf lainnya servis motor scoopy atau jenis lainnya bisa dilakukan per 3.000 km aja ya.
Cara merawat motor matic injeksi juga sama kok, komponen vital seperti mesin, rem, ban, lampu dll harus dilakukan secara berkala, jika motor kopling maka cek juga kampas kopling nya dan kualitas koplingnya ya, komponen diatas menjawab pertanyaan servis motor apa saja yang di servis, paling utama ketika melakukan servis jangan lupa untuk mengganti oli motor.
5 Tips Cara Merawat Sepeda Motor Agar Tetap Prima
1. Servis dengan cara berkala
Bila kalian memutuskan buat membeli suatu motor terkini, pabrikan hendak berikan ketentuan jasa yang wajib diiringi sehabis jarak tempuh 1000 kilometer awal serta berikutnya. Yakinkan kalian mengikuti ketentuan ini buat menghindari kerusakan pada mesin.
Bila kalian kandas menjajaki, kalian dapat mengakibatkan kerusakan berat pada motor. Membiarkan motor tidak diservis sehabis jarak tempuh yang jauh ataupun mengendarainya dengan cara kasar dapat lebih mengakibatkan ancaman untuk motor serta pengemudi.
2. Kendarai dengan cara layak
Terdapat asumsi salah pada banyak juru mudi, hanya sebab mengemudikan superbike yang didesain buat penampilan besar, mereka melajukan motornya hingga melewati batasan. Sementara itu perihal itu amat tidak direkomendasilan. Salah satu metode termudah supaya motor abadi merupakan dengan mengendarainya secara layak.
Pengereman dengan cara kasar serta seketika dapat berakibat kurang baik pada ban serta rem motor. Melajukan kecepatan dengan cara berlebihan dapat mengakibatkan panas serta mematikan mesin. Ingat kalau jalur tidak senantiasa lembut serta kehancuran pada motor dapat pula dipicu oleh situasi jalan.
3. Mencuci dengan cara rutin
Membersihkan motor sendiri tidak hanya irit durasi serta duit, tetapi pula melindungi motor senantiasa nampak bersih. Membersihkan motor dapat mensterilkan bagian- bagian berarti motor dari material pemicu karat. Saat sebelum membersihkan motor, yakinkan kalian ketahui tipe sabun apa yang bisa serta tidak bisa dipakai, alhasil tidak mengganggu cat motor.
4. Cek serta lumasi rantai
Dikala membersihkan motor, kalian pula butuh mengecek rantai serta melumasinya secara pantas. Pengecekan rantai amat genting supaya motor senantiasa awet. Perihal ini wajib dicoba, sebab rantai merupakan suku cadang berarti motor yang wajib dirawat.
Yakinkan kalau ketegangan rantai senantiasa dalam dimensi yang betul. Rantai yang sangat kaku dapat mengakibatkan permasalahan pada gearbox serta roda. Rantai wajib senantiasa dibersihkan saat sebelum dilumasi.
5. Bersihkan serta ganti filter udara dengan cara berkala
Filter udara merupakan alat buat motor bernapas, tersendat ataupun kotor dapat mengakibatkan ancaman pada mesin sebab hawa bersih tidak dapat masuk. Filter yang tersendat menghindari terjadinya kombinasi bensin serta udara, alhasil motor tidak menciptakan tenaga.
Kalian dapat melihat panduan manual pemeliharaan motor buat mengenali gelombang filter hawa wajib dibersihkan ataupun ditukar. Amat berarti buat mensterilkan ataupun mengganti filter hawa sehabis berkendara dari jalanan yang becek ataupun berdebu.
6. Cek tekanan ban
Membenarkan ban motor senantiasa dalam tekanan cocok merupakan metode gampang serta berarti supaya motor abadi. Bila tekanan ban motor sangat kecil hendak tingkatkan panas serta mengakibatkan ban meletus. Perihal ini mematikan bentuk ban serta mengakibatkan bahaya di jalur. Piket tingkat tekanan udara ban dalam situasi cocok supaya ban serta motor senantiasa awet.
Nah, udah pada faham kan bagian apa saja yang harus utama diservis, jangan malas untuk melakukan servis rutin ya, jangan sampai nunggu motor mogok sampai tidak bisa dihidupkan karena akan memakan biaya yang mahal lho, baik motor baru atau motor lama sama-sama harus dirawat.
Perawatan motor setelah mudik perlu dilakukan agar kondisinya kembali prima. Untuk itu, kami akan menginformasikan apa saja yang mesti dilakukan oleh para pemilik.
Sepeda motor boleh dibilang bukan pilihan kendaraan terbaik untuk mudik karena faktor keselamatan. Terlebih lagi jika jarak yang akan ditempuh terlalu jauh. Namun, karena berbagai alasan, pasti masih banyak masyarakat yang tetap melakukannya.
Setelah kembali ke kota asal, rupanya ada beberapa bagian motor yang mesti dipastikan berfungsi dengan baik. Hal ini penting dilakukan agar motor kembali siap digunakan beraktivitas sehari-hari.
Tips perawatan motor setelah mudik yang detailnya bisa Anda simak di bawah ini.
1. Mencuci Motor
Setelah menempuh perjalan jarak jauh maka body motor pasti dipenuhi kotoran. Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya segera dicuci.
2. Ganti Oli
Kemudian ada baiknya pemilik juga melakukan penggantian oli mesin guna menjaga performa motornya tetap prima. Idealnya oli mesin diganti setiap 4.000 km (maksimal) atau sesuai dengan jadwal di buku service.
3. Cek Filter Udara
Perjalanan jarak jauh juga akan membuat banyak kotoran menempel pada filter udara. Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.
4. Cek Busi
Langkah berikutnya ialah melakukan pengecekan busi. Idealnya busi memang perlu dicek setiap 4.000 km dan diganti setiap 8.000 km. Namun, jika ditemukan tanda-tanda busi mengalami kendala sebaiknya langsung diganti.
5. Cek Bagian Rem
Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan jauh membuat rem cepet haus. Khususnya kampas rem yang mulai menipis.
6. Cek Kondisi Ban
Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara. Secara petunjuk pemakaian, cek kondisi ban setiap 4.000 km. Tak kalah penting ialah memastikan tekanan angin mencukupi.
7. Gear Sprocket dan Rantai
Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang. Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan.
Tidak dipungkiri lagi bahwa sepeda motor merupakan suatu kendaraan yang praktis serta mudah digunakan oleh semua kalangan. Banyak dari kalangan masyarakat memilih kendaraan dengan roda dua ini. Selain harganya yang cukup terjangkau, sepada motor memiliki sejumlah manfaat serta kegunaan seperti untuk keperluan belanja, mengantar atau menjemput anak sekolah, digunakan untuk bekerja, mengantar barang, serta sejumlah manfaat lainnya.
Sehingga tak heran jika banyak orang-orang kini beralih ke sepeda motor karena penggunaannya yang sangat praktis. Namun dibalik segudang manfaatnya tersebut, sepeda motor juga memerlukan perawatan untuk menjaga performa mesin dan kendaraan tetap awet digunakan. Jangan sampai Anda mengabaikan perawatan serta servis yang tentunya akan merusak mesin dan menghambat berbagai aktivitas yang menggunakan sepeda motor.
Berikut empat cara merawat sepeda motor agar mesin tetap terjaga dan awet.
1. Mengganti oli secara rutin dan berkala
Cara yang pertama yakni Anda harus rutin mengganti oli sepeda motor. Oli sepeda motor harus diganti paling tidak dua bulan sekali atau menyesuaikan dengan penggunaan motor agar motor Anda tetap awet . Oli memang memiliki peranan penting bagi mesin, selain untuk melumasi mesin, oli juga bermanfaat untuk mendinginkan mesin saat bekerja.
2. Mengecek aki sepeda motor
Cara yang kedua yakni rajin-rajinlah mengecek aki sepeda motor. Aki merupakan perangkat penting dalam hal kelistrikan sepeda motor tersebut. Dalam penggunaan sepeda motor, baik aki kering maupun aki basah semuanya harus dilakukan perawatan agar daya motor tetap stabil.
3. Kondisi ban yang bagus
Sebelum Anda melakukan perjalanan, sebaiknya periksalah kondisi ban terutama angin ban. Jangan sampai kekurangan angin karena hal tersebut akan membahayakan Anda dalam perjalanan serta membuat ban dan velg cepat rusak.
4. Lakukanlah servis rutin
Untuk cara selanjutnya agar mesin sepeda motor tetap awet yakni dengan rajin serta rutin membawa sepeda motor Anda ke bengkel untuk dilakukan servis mesin. Anda bisa membawa motor Anda ke bengkel resmi paling tidak setiap 5.000 kilometer. Hal ini bertujuan untuk mengecek kondisi mesin dan perangkat dalam sepeda motor Anda. Jangan sampai Anda mengabaikan servis rutin ini karena jika sampai mesin rusak maka hal tersebut akan menambah jumlah pengeluaran Anda.
Itulah empat cara merawat mesin sepeda motor, agar tetap awet.
Servis rutin memang menjadi agenda rutin yang wajib dilakukan pemilik sepeda motor jika ingin kendaraannya awet. Untungnya setiap sepeda motor baru akan dilengkapi dengan layanan servis gratis yang bisa diakses di bengkel resmi.
Layanan gratis servis selama beberapa bulan tersebut tentu saja harus Anda manfaatkan agar motor tetap terawat. Tak hanya motor baru, tetapi Anda juga harus memperhatikan jadwal servis motor yang selama ini digunakan.
Namun bagi Anda yang baru saja beli motor baru, bukan hanya servis saja yang perlu diperhatikan. Ada beberapa cara merawat motor baru yang penting, apa saja itu?
Panaskan Motor Pagi Hari sebelum Dikendarai
Saat motor pertama kali tiba di rumah, Anda perlu untuk menyalakan kendaraan terlebih dahulu. Anda bahkan bisa langsung mencoba mengendarainya untuk tahu apakah semua fiturnya bekerja dengan baik.
Tak hanya menyalakan motor saat baru tiba, setiap pagi sebelum berkendara sebaiknya panaskan motor terlebih dahulu. Mesin motor yang dingin setelah semalaman harus dipanaskan terlebih dahulu.
Proses pemanasan ini akan membuat mesinnya siap bekerja dan kinerjanya lebih meningkat. Anda hanya perlu memanaskan motor setidaknya 5 menit sebelum jalan. Cara memanaskan yang benar juga tidak boleh memutar gas berkali-kali.
Cukup diamkan saja motor menyala dan pastikan Anda memanaskannya di ruang terbuka. Sehingga emisi gas buang tidak memenuhi ruangan. Cukup dengan rutinitas ini saja, motor baru Anda akan lebih awet.
Jangan Lupa Pilih Bahan Bakar Kualitas Bagus
Cara merawat motor baru yang kedua adalah soal pemilihan bahan bakar. Saat Anda membeli motor, dealer akan memberikan arahan bahan bakar terbaik. Namun tetap menjadi keputusan Anda, jenis bahan bakar apa yang akan digunakan.
Bahan bakar akan memberikan pengaruh besar terhadap keawetan mesin. Khususnya untuk motor yang sudah menggunakan mesin injeksi. Bahan bakar yang berkualitas adalah yang beroktan tinggi.
Minimal adalah oktan 90 yang mampu meminimalisir munculnya kerak. Karena bahan bakar akan meninggalkan kerak setelah proses pembakaran pada injector. Bahan bakar dengan oktan tinggi mampu menciptakan pembakaran sempurna.
Tak hanya itu saja, bahan bakar yang bagus juga mampu menciptakan tenaga lebih besar. Ditambah lagi bahan bakar jadi lebih irit dibandingkan yang oktannya rendah.
Rutin Membersihkan Motor
Apakah Ada sudah rutin membersihkan motor usai dipakai? Baik itu mencuci motor maupun mengelapnya. Penting bagi pemilik untuk membersihkan motor supaya tampil lebih menarik. Tak hanya itu saja kotoran seperti debu atau lumpur yang mudah menempel bisa menjadi kerak.
Apabila Anda tidak rajin membersihkan motor, kerak tersebut akan menjadi sumber jamur pada body dan mesin. Kerak juga sangat berbahaya jika muncul pada bagian kampas rem. Rajin membersihkan akan membuat Anda tahu apakah terjadi kerusakan pada motor.
Cukup dengan mengelap motor usai digunakan jika Anda baru saja melewati area berlumpur. Bisa juga menyiramnya dengan sedikit air dan segera mengeringkan motor. Namun jika cuaca hujan Anda harus lebih sering mencuci motor.
Cucilah menggunakan shampo motor khusus sehingga air hujan yang sifatnya basa tidak merusak body motor. Gunakan sikat lembut untuk menghilangkan lumpur yang mengeras. Cuci bersih sampai pada bagian di bawah slebor.
Hindari Parkir di Ruang Terbuka
Cara merawat motor baru yang keempat adalah menghindari motor dari paparan sinar matahari. Bagaimana jika Anda harus menggunakan motor pada saat siang hari? Tidak masalah jika Anda mengendarainya.
Hanya saja jangan parkir kendaraan di ruang terbuka yang langsung terpapar sinar matahari. Sinar UV dapat merusak lapisan coating pada body motor dengan sangat cepat. Cat motor jadi mudah kusam yang membuat tampilannya tidak menarik.
Selain itu kerusakan pada bagian kaca speedometer juga dapat dihindari. Biasanya kaca speedometer akan mudah bergaris jika terlalu sering terkena sinar matahari. Oleh karena itulah Anda wajib memperhatikan kondisi tempat parkir.
Pilihlah area yang memiliki atap sehingga motor akan lebih terlindungi. Anda juga bisa menggunakan tutup sepeda motor ketika memarkirkannya di saat cuaca terlalu panas. tapi hindari cara tersebut jika musim hujan agar tidak muncul jamur di body motor.
Jangan Membawa Beban Berlebihan
Bagaimana cara Anda menggunakan sepeda motor memiliki pengaruh yang sangat besar untuk tingkat keawetannya. Salah satunya adalah banyak beban yang harus ditopang oleh kendaraan baru.
Ketika Anda akan berkendara jarak jauh, akan lebih baik untuk mengecek kembali muatan. Setiap motor memiliki batas muatan yang berbeda-beda. Jangan sampai Anda membawa beban yang lebih dari batas tersebut.
Beban yang berlebihan akan membuat mesin bekerja keras dengan tenaga yang sudah optimal. Apalagi ditambah jarak yang ditempuh cukup jauh. Jika Anda melakukannya terus menerus mesin motor bisa cepat jebol.
Dampak lainnya adalah frame motor akan lebih cepat rusak. Suspensi juga cepat rusak karena tidak mampu menopang banyak beban. Jika Anda tidak ingin motor kesayangan cepat rusak, sebaiknya hindari membawa banyak barang.
Selain Merawatnya Ada Pula 3 Kebiasaan Buruk Menggunakan Motor Yang Wajib Anda Hindari
Selama Anda berkendara, ada beberapa kebiasaan buruk yang mungkin tanpa sadar dilakukan. Salah satu contohnya adalah membawa banyak barang agar Anda tidak bolak balik. Namun cara tersebut salah karena akan merusak mesin motor.
Cara merawat motor baru juga bisa dengan cara menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Lalu apa saja kebiasaan yang harus Anda sadari dan tidak dilakukan saat berkendara?
1. Selalu Meletakkan Jari pada Tuas Rem
Jika Anda melihat pengemudi motor lainnya pasti banyak yang memiliki kebiasaan ini. Banyak orang menganggap bahwa meletakkan jari di tuas rem akan membuat mereka lebih sigap untuk melakukan pengereman mendadak.
Sayangnya kebiasaan ini justru tidak baik karena pengereman mendadak apalagi posisi motor masih kencang bisa menimbulkan selip. Tak hanya itu tetapi juga bisa membuat kecelakaan beruntun.
Jadi supaya aman sebaiknya Anda tidak selalu meletakkan jari pada tuas rem. Dengan begitu pengereman justru bekerja lebih efektif.
2. Mematikan Mesin dengan Fitur Side Stand Switch
Beberapa motor matic kini dilengkapi dengan fitur side stand switch yang fungsinya agar motor tidak menyala ketika standar samping digunakan. Kesalahan fatal justru terjadi dengan banyak orang memanfaatkan untuk mematikan mesin motor.
Padahal mesin memang mati, namun beberapa fitur lain seperti speedometer, lampu depan dan belakang belum mati. Di mana akibatnya adalah menghabiskan terlalu banyak daya aki.
3. Sering Memutar Gas sampai Dalam
Kebiasaan menancapkan gas sampai dalam setelah berhenti di lampu merah juga hal yang salah. Saat hendak berjalan dari lampu merah, sebaiknya naikkan gas perlahan, jangan langsung kencang.
Kerusakan bisa terjadi pada komponen seperti roller, v-belt dan bahan bakar yang terbuang lebih besar. Kebiasaan ini justru akan membuat Anda lebih boros BBM.
Cara merawat motor baru harus diperhatikan oleh pemilik kendaraan. Salah perawatan dan penggunaan justru akan menimbulkan kerugian jangka panjang.